DPRD Bogor Belajar Tanggulangi Kemiskinan ke Banyuwangi

0
KUNKER: Anggota rombongan Komisi II DPRD Kab. Bogor (Foto:  Urip Limartono Aris/kadenews.com)

BANYUWANGI – kadenews.com: Keberhasilan Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata, ternyata menjadi salah satu alasan Komisi II DPRD Kabupaten Bogor untuk belajar ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi.

Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Bogor diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Handoko, SE, Kamis (8/3) bersama beberapa anggota dewan lain dan pihak eksekutif terkait, di antaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) dan Dinas Sosial.

Pimpinan rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Yuyun Wahyudin menyatakan, kedatangan mereka ke Banyuwangi dalam rangka sharing dan belajar tentang strategi dan program pengembangan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan berbasis inovasi daerah.

“Pada intinya kami datang ke Banyuwangi ini dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bogor. Saat ini angka kemiskinan di Bogor mencapai 8 sampai 9 persen. Nah pada tahun 2018 ini kami akan berupaya untuk menurunkan hingga mencapai 4 sampai 5 persen. Ini berat sekali,” tuturnya.

Bahkan Yuyun sangat salut dengan sepak terjang Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang dikenal cukup energik dan berwawasan luas. Dengan kemampuannya yang cukup mumpuni dengan berbagai inovasinya, Bupati Anas mampu membawa Banyuwangi menjadi kabupaten unggulan.

“Saya dengar Banyuwangi memiliki bupati yang pintar, banyak inovasi serta didukung oleh kepala dinas-kepala dinas yang handal. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi,” tandasnya.

Sementara Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Handoko menyambut baik kedatangan rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Bogor. Sehubungan dengan banyaknya inovasi bupati, Handoko menambahkan, Bupati Anas yang masih mudah dan sehat, benar-benar energik.

“Karena energiknya, pelaksanaan rapat-rapat tidak selalu pada saat jam kerja. Seringkali Bupati Anas mengajak rapat pada jam dini hari. Ini yang kedodoran malah kepala dinasnya,” tandasnya. (rip/har/01)