BANYUWANGI – kadenews.com: Sebelum menghadiri pengajian Mujahadah Nisfussanah yang digelar oleh Yayasan Perjuangan Wahidiyah Ponpes Kedunglo Kediri, di lapangan GOR Tawang Alun Banyuwangi, Sabtu (3/3/2018) malam, Cagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memanfaatkannya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hal itu disampaikan Gus Ipul pada wartawan sebelum masuk ruang transit pelaksanaan pengajian.
“Tadi saya menyempatkan ke Tegaldlimo, bertemu dengan beberapa tokoh, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda untuk mendengarkan apa yang menjadi aspirasi para tokoh tersebut. Alhamdulillah saya dapat masukan, terutama dalam kaitannya dengan membangun Jawa Timur yang sekaligus bisa memelihara harmoni dan memelihara kerukunan serta kebersamaan,” tutur Gus Ipul.
Secara tidak langsung, tambah Gus Ipul, para tokoh yang ditemuinya sangat berharap masa yang akan datang tidak ada pembangunan yang tertinggal. “Jadi kabeh sedulur, kabeh makmur. Itu yang diharapkan oleh bapak-bapak yang saya temui tadi,” tandasnya.
Sehubungan dengan dukungan di wilayah tapal kuda, Gus Ipul menyatakan sangat bersyukur, dari hari ke hari jumlah dukungan dari berbagai kalangan selalu bertambah. Hal itu menurutnya berkat sepak terjangnya saat masih menjadi aktivis, terutama dukungan dari warga Banyuwangi.
“Tadi saya juga mampir dan sowan ke Pesantren Blokagung. Di sana bertemu dengan sejumlah pengasuh untuk menyamakan frekuensi, menyamakan pikiran dan menyamakan hati,” ungkapnya.
Terkait dengan pelaksanaan pengajian Mujahadah Nisfussanah di GOR Tawang Alun Banyuwangi itu, Gus Ipul menyatakan, pelaksanaan itu sebagai doa bersama untuk ketenangan dan keamanan Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Kita nderek para ulama, para kiai, untuk supaya suasana yang kondusif ini terus terpelihara. Mungkin kita tidak sama, tapi kita bisa memohon pada Allah agar ketidaksamaan kita ini bisa membuat maju bersama-sama. Itu saja. Jadi kita selalu mengharap pertolongan Allah dalam keadaan apapun,” ungkapnya. (rip/har)
