Drum Band Ethnic Festival, Kolaborasikan Musik Modern dan Tradisional

0
Bupati Anas Saat Membuka Drum Band Ethnic Festival (foto: Urip Limartono Aris/kadenews)

BANYUWANGI – kadenewa.com: Setelah gagal digelar pada Sabtu (24/2) sore karena diguyur hujan lebat, akhirnya Minggu (4/3) pagi, Drum Band Ethnic Festival kembali digelar di depan Kantor Bupati Banyuwangi. Puluhan peserta mulai dari tingkat TK, SD, SMP sampai SMA tampil dengan mengkolaborasikan musik modern drum band dengan tradisi Banyuwangi.

Berbagai lagu-lagu Using Banyuwangi digarap dengan paduan musik drum band, melahirkan satu musik kolaborasi yang sangat indak dan menarik. Aapalagi hampir setiap peserta selalu menambah sedikit koreografi dalam penampilannya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas ketika membuka pelaksanaan Drum Band Ethnic Festival menyatakan, pada tahun ini telah cukup berhasil mengkolaborasikan musik modern drum band dengan musik tradisional.

“Hasilnya ternyata cukup menarik dan mengesankan. Maka pada tahun depan saya berharap ada peningkatan lagi. Kalau tahun ini mengkolaborasikan musik modern dengan tradisi, tahun depan harus ditambah kolaborasi dengan koreografi,” harap orang noor satu di Banyuwangi itu.

Ditambahkannya, pelaksanaan kolaborasi tersebut bermula dari pemantauan pada dunia barat yang saat ini lebih kembali ke natural. Bahkan mereka berusaha mencari titik temu antara modern dengan tradisional.

“Warga barat saat ini sudah mulai bosan dengan modernitas, sehingga mereka mulai berburu sesuatu yang natural. Sesuatu yang berbau tradisional. Ternyata ketika dikolaborasikan antara musik drum band yang bersifat modern dengan musik tradisional menjadi sesuatu yang menarik,” katanya. (rip/har)