Tahu Kuwalik dan Tahu Petis Pak Agus, Renyahnya Bikin Ketagihan

0
MENGGORENG : Penggorengan tahu dengan wajan besar, dilakukan dua kali proses. Setengah matang, kemudian dipindang ke wajan satunya hingga kering dan kriuk.

BANYUWANGI – kadenews.com: Kudapan satu ini, biasanya digunakan lauk makan bersama sambal. Namun bisa juga dinikmati dengan petis dan cabe, sambil ditemani minuman segar. Itulah yang ditawarkan Pak Agus, pemilik Warung Tahu Petis di Jl. Yos Sudarso, Klatak Banyuwangi.

Warung yang buka 24 jam ini, letaknya sangat strategis. Sebelum memasuki Kota Banyuwangi, Anda akan melihat sisi kanan, warung terbuka dengan ciri khas ada mobil rusak yang nongkrong sekitar warung. “Pak Agus membuka usaha ini sejak tahun 2010, sekarang sudah beberapa cabang dibuka di sejumlah tempat di Banyuwangi dan Jember. Kalau yang di Kaliklatak ini, merupakan cabang utama dan pertama kali dibuka,” kata salah satu pegawai Pak Agus.

Menu “Tahu Kuwalik” (Tahu Terbalik-red) merupakan menu baru yang sangat digemari pelanggan. Tahu yang setengah matang dibalik, kemudian dicampur adonan daging dan tepung dan digoreng lagi. Sehingga rasanya sedap, sertai pentol bakso. “Ini harganya lebih mahal, karena menggunakan daging. Sekarang banyak disenangi pelanggan, karena katanya awet kenyang,” kata Tika, salah satu pegawai Warung Pak Agus.

Menu Tahu Kuwalik (Terbalik) juga banyak dimintati pelanggan.

Para pegawai tidak tahu persis berapa omzet Pak Agus setiap hari, karena semua yang menghitung keluarga Pak Agus. Bahkan seorang karyawan yang sudah 3 tahun lebih bekerja, belum tahu di mana rumah Pak Agus dan seperti apa orangnya. “Saya hanya dengar ceritanya Pak, sampai sekarang belum tahu orangnya. Setahu saya, kalau saat rame seperti malam minggu, bisa menghabiskan 7 drum tahu. Satu drum isi 500 biji tahu,” jelas Tika.

Menikmati tahu petis Pak Agus ini, juga banyak dilakukan keluarga dengan memesan beberapa porsi.

Pelanggan Tahu Kuwalik & Tahu Petis Pak Agus, selain warga Banyuwangi, juga yang daging dari luar kota. Mereka umumnya senang santai, sambil nongkrong Di warung sederhana menikmati tahu goreng, petis dan cabe hijau.”Banyak juga yang membeli untuk di bawah pulang, minimal setiap orang membeli satu porsi berisi 10 tahu goring. Namun kebanyakan lebih dari satu porsi, bahkan yang sudah makan di sini tetap memesan untuk dibawa pulang,” tambah Tika.

Pemandangan mobil bekas tak berguna ini, selalu ditemui di Warung Tahu Petis Pak Agus.

Proses menggoreng tahu Pak Agus ini memang beda, karena digoreng dua kali. Pertama digoreng hingga setengah matang, kemudian dipindah ke wajan lainnya yang minyaknya sudah panas. Sehingga jadinya tahu sangat renyah dan kriuk. Apalagi petisnya juga sedap, ditambah cabe warna hijau dan pedas sekali. Silahkan mencoba bila ke Banyuwangi. (has-01)