Emilia Contessa Bagi-Bagi Kamus Gratis ke Peserta Pelatihan Nyusun Kamus

0
Emilia Contessa

BANYUWANGI – kadenews.com: Para peserta Penyusunan Kamus yang digelar Sengker Kuwung Belambangan (SKB) di Banyuwangi, akan mendapatkan Kamus Using – Indonesia yang disusun almarhum Hasan Ali. Hadiah tersebut merupakan sumbangan putri almarhum yang juga artis senior, Emilia Contessa.

Kepada Pengurus SKB, Emilia mengaku bangga, karena apa yang dirintis orang tuanya mendapatkan respon cukup baik.

“Saya mendengar peserta Pelatihan Menyusun Kamus ini mencapai seratus lebih, langsung merinding. Teringat upaya almarhum Bapak saya yang begitu susah payah mewujudkan keinginan menerbitkan Kamus Using Indonesia, padahal saat itu sedang menderita sakit diabetes,” kenang Emilia yang sekarang menjabat Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah Pemilihan Jawa Timur ini.

Emil menyadari, masyarakat Banyuwangi, terutama pengajar dan pemerhati Bahasa Using sangat membutuhkan Kamus karya ayahnya. Apalagi kamus itu sekarang tidak dijual di pasaran, sementara Pemkab Banyuwangi tidak lagi menerbitkan ulang.

“Makanya, saya yang telah mencetak ulang beberapa ribu esemplar, dengan iklas menyumbangkan sebagian Kamus itu kepada peserta Pelatihan. Saya yakin, di tangan mereka inilah karya Bapak saya akan dimamfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Ibunda artis Denada itu.

Sementara itu, seminggu sebelum pelaksanaan Pelatihan, pendaftaran peserta sudah ditutup. Kuota 100 peserta sudah terpenuhi, bahkan masih ada yang ingin mendaftar. “Mohon maaf, peserta harus kita batasi dengan alasan agar forum nantinya lebih efektif,” kata Antariksawan Jusuf, Ketua SKB.

Dari data peserta yang mendaftar online, baik lewat email dan WhatApps, kebanyakan mereka mahasiswa, dosen dan guru. Mereka tidak saja dari Banyuwangi, melainkan dari Jember, Surabaya dan Malang. “Memang peserta dari luar kota, kebanyakan mahasiswa Banyuwangi yang kuliah di Surabaya, Malang dan Jember. Ada juga memang pengajar bahasa dari kota lain, meskipun dia bukan orang Banyuwangi. Namun mohon maaf sebesarnya, kuotanya sudah terlampaui. Semoga ada kesempatan lain untuk melakukan pelatihan serupa,” ujar Nur Holipah, panitia penerima pendaftaran. (has)