Satgas Pangan Polres Berupaya Stabilkan HET Beras Medium

0
PANTAU DISTRIBUSI: Kasatreskrim AKP Sodik Effendi meninjau langsung di lapangan. (Foto:am/kadenews.com)

BANYUWANGI – kadenew.comSatgas Pangan Polres Banyuwangi berupaya menstabilkan harga beras kualitas medium agar tidak melonjak melampui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Upaya penyetabilan itu dalam bentuk Operasi Pasar di Pasar Tradisional Blambangan Banyuwangi, Kamis (18/01/).

Sebanyak 8 ton beras kualitas medium dijual kepada warga dengan harga Rp 9000 per kilogram. Bandrol ini jauh lebih rendah dari HET yang dikeluarkan pemerintah, yakni Rp 9.350 per kilogram.

Operasi pasar dipimpin Ketua Satgas Pangan Polres Banyuwangi AKP Sodik Effendi berkolaborasi dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Banyuwangi, plus Bulog Subdivre Banyuwangi. Beras yang dijual ke pasaran di bawah HET itu dalam bentuk kemasan 10 dan 25 kilogram.

“Kita terus berupaya menekan harga beras medium agar harganya stabil. Secara simultan operasi pasar digelar agar sepekulan tak berani memainkan harga,” papar AKP Sodik usai operasi pasar.

Ketua Perpadi Banyuwangi Irwan Kuswanto mengatakan, kerja sama Satgas Pangan, Bulog dan Perpadi agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras medium dengan harga murah. Soalnya, harga sembako yang satu ini sedang merangkak naik diberbagai daerah.

“Sudah mahal barangnya sulit. Kami hadir agar warga mudah mencari tapi bandrolnya murah,” tukasnya.

Saat ini, stok beras di Bulog masih aman. Jumlahnya tercatat sekitar 33.500 ton. Bahkan Bulog Divre Banyuwangi menyuplai beras ke berbagai daerah, seperti Madura, Bali, NTT hingga Medan. Sehingga warga Tanah Blambangan tak perlu risau kesulitan beras. (am)