Sopir Angkot Ngeluh, Penghasilan Anjlok

0
NGETEM : Angkot yang menunggu penumpang di Pasar Kebonagung. (A.Zainurrifan/kadenews.com)

PASURIAN- kadenews.com : Angkutan kota (angkota) menjerit. Penghasilan mereka semakin hari semakin menurun. Hampir setiap hari setoran mereka tidak terpenuhi.

Seperti diceritakan oleh Ketua Paguyuban Pull Pasar Kebonagung, Slamet kondisi angkutan saat ini sangat memprihatinkan. Dari jumlah 105 angkutan yang bisa bertahan sekitar 45 persen yang bertahan dan beroperasi. Itu pun dipaksakan.

“Hampir semua sopir dan pemilik angkutan sambat. Karena pendapatannya sangat minim, “ujar Slamet.
Ditambahkan, setiap hari para sopir mendapat Rp 45.000 – Rp 60.000. Sehingga untuk menutupi kerjanya harus extra. Misalnya berangkat mulai 5.30 – 16.00.

Kalau yang ada sopir shift nanti bergantian, tapi yang nggak pakai sopir shift jam 18.00 sudah pulang. “Itu pun hanya Rp 60.000 dan setorannya Rp 50.000,” ujarnya.

Semakin diperparah lagi harga BBM naik. Sebab di eceran tidak ada lagi bensin, yang ada pertalite. Makanya kondisi angkutan semakin memprihatinkan.
Jumlah penumpangnya jam-jam tertentu ramai. Selebihnya sepi, misalnya jam berangkat sekolah ramai. Setelah itu sepi jam pulang sekolah. (za)