Artikel Refleksi tentang Presiden Paling Kuat Indonesia Oleh: Wawan Susetya, Budayawan

0

SEMUA rakyat Indonesia hampir semua sudah mengetahui bahwa Presiden RI yang masa kepemimpinannya atau pemerintahannya paling lama yaitu Bung Karno dan Pak Harto.

Bung Karno memimpin bangsa Indonesia sebagai Presiden RI pertama selama 22 tahun dan Pak Harto selama 32 tahun. Setelah reformasi 1998, ada kebijakan baru mengenai masa pemerintahan seorang Presiden RI dibatasi hanya dua periode saja.

Dengan demikian, jika satu periode 5 tahun, maka dua periode yaitu 10 tahun. Dan, hal tersebut pada pasca reformasi hanya bisa dilakukan oleh Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), sementara Presiden Jokowi masih otw menuju dua periode.

Dalam hal ini, nampaknya Pak SBY identik dengan nomor tertinggi 9. SBY sendiri lahir tanggal 9, bulan 9 (September), tahun 1949. Entah kebetulan atau tidak, yang jelas Partai Demokrat saat itu bernomor 9.

Bukan hanya itu saja, nomor rumah SBY pun juga 9 dan jumlah Penasihat Presiden pun juga 9. Pendek kata serba 9.

Presiden setelah Pak Harto yaitu BJ Habibie dulu hanya bersifat transisi karena meneruskan kepemimpinan Pak Harto sebelumnya.

Sedang, kepemimpinan Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Mbak Megawati masing-masing hanya setengah periode saja. Maklum, kepemimpinan dua orang tersebut yaitu Gus Dur dan Mbak Mega hanya bergantian saja dalam satu periode.

Itulah sebabnya, dalam konteks lamanya kepemimpinan di Indonesia, Sastrawan Pramoedya Ananta Tour berpendapat bahwa Presiden RI paling kuat yaitu Bung Karno dan Pak Harto.

Terlepas bagaimana kebijakannya, tetapi dua orang Presiden RI tersebut kategori orang terkuat di Indonesia. Setidaknya hal itu dibuktikan dengan lamanya masa kepemimpinan mereka.

Kebetulan dua orang tokoh Presiden RI tersebut lahir di bulan Juni. Bung Karno lahir di Surabaya tanggal 6 Juni 1901, sedang Pak Harto lahir di Yogyakarta tanggal 8 Juni 1921.

Dan, kebetulan pula tanggal lahir dua sosok presiden tersebut hanya berselang 2 hari saja, Bung Karno tanggal 6 Juni, sedang Pak Harto 8 Juni.

Ternyata Presiden RI yang lahir di bulan Juni bukan hanya Bung Karno dan Pak Harto saja. Presiden Jokowi (Joko Widodo) lahir di Surakarta (Solo) tanggal 21 Juni 1961.

Tanggal tersebut, yakni tanggal 21 Juni, ternyata juga tanggal wafatnya Bung Karno, tepatnya 21 Juni 1970. Dalam hal ini, berarti tanggal wafatnya Bung Karno sama dengan kelahiran Jokowi. Apakah hal itu mengisyaratkan kepemimpinan Bung Karno dilanjutkan oleh Jokowi? Wallahu a’lam.

Sementara calon presiden terpilih periode tahun 2024-2029 yaitu Prabowo Subianto lahir di Jakarta tanggal 17 Oktober 1951. Ndilalah, weton kelahiran Prabowo dengan Jokowi kok ya sama, yakni sama-sama weton Rabu Pon.

Rabu nilainya 7 dan Pon juga 7, sehingga jumlah neptunya 14 yang menunjukkan angka yang lumayan tinggi. Apakah hal itu juga merupakan isyarat bahwa Prabowo memang penerus Jokowi dalam kepemimpinan Indonesia? Kenyataannya Prabowo memang calon Presiden RI terpilih dalam kontestasi pilpres tahun 2024 ini yang dijadwalkan akan dilantik tanggal 20 Oktober 2024.

Mengenai weton Rabu Pon yang sama-sama dimiliki Prabowo dan Jokowi, setidaknya sebagaimana dilansir JawaPos.com (14/5/2024).

Berdasarkan catatan Primbon orang Jawa bahwa orang yang wetonnya Rabu Pon memang diprediksi memiliki kans atau peluang menjadi pemimpin besar yang didukung dengan karisma dan memiliki bakat dalam kepemimpinan.

Tetapi weton Rabu Pon lebih spesifik lagi biasanya memiliki tiga karakter yaitu memiliki faktor luck (keberuntungan), karirnya melejit dan suka narsistik.

Ada lagi yang menarik tentang perjalanan Prabowo Subianto tatkala menjadi capres-cawapres sampai 4 kali. Tiga kali menjadi capres dan sekali cawapres bersama Mbak Megawati.

Tiga kali bertanding dalam kontestasi capres-cawapres kalah terus, tetapi yang ke-4 atau terakhir berhasil menang telak dengan perolehan suara berkisar 58 persen.

Dan, ketika masih di Kopasus, Prabowo memiliki panggilan akrab 08. Sebenarnya angka yang dipilihnya 09–angka yang tertunggi–namun angka tersebut sudah menjadi milik komandannya saat itu LBP (Luhut Binsar Panjaitan).

Walhasil, karena angka yang diplot sudah dimiliki komandannya, maka Prabowo kebagian nomor 08.

Saat itu dalam dunia kemiliteran khususnya di Kopasus, Prabowo memang sering dipanggil dengan panggilan kode rahasianya; 08. Angka 08 tersebut akhirnya menjadi perbincangan banyak orang, antara lain ada yang menghubungkan sebagai angka keberuntungan Prabowo.

Bahkan Prabowo sendiri tak menyangka bahwa ia akan menjadi Presiden RI yang ke-8. Selain angka 08, Prabowo juga memiliki angka keberuntungan lain yaitu 17 atau tanggal kelahirannya.

Pada tahun 2024 lalu, ia mendaftarkan Partai Gerindra ke KPU pada urutan ke-17 yaitu tanggal 8 bulan 8 (Agustus) 2024, sedang angka 2024 kalau dijumlah menjadi 8. Entahlah, apakah karena angka 17 dianggap the lucky number, maka dua mobil Prabowo dikasih plat nomor 17, yaitu B 17 PSD dan B 17 GRD. ***