Kemenag: Hati-Hati dengan Iklan Haji Tanpa Antre

0
PEMBINAAN: Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI Dr Nur Arifin MPdI (dua dari kiri) mengingatkan agar travel umrah menjalankan bisnis dengan prinsip syariah.

SURABAYA-KADENEWS.COM:
Kemenag mengingatkan agar masyarakat berhati-hati jika mendaftar haji furodah dengan iklan “Haji Tanpa Antre”. Karena terbukti tahun ini banyak jemaah haji furodah yang tidak mendapatkan visa dan tidak berangkat.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI, Dr Nur Arifin MPdI, mengatakan bahwa jumlah jemaah haji furodah yang dilaporkan ke Kemenag melalui aplikasi Siskopatuh sebanyak 2178.

“Tapi berdasarkan pemantauan kami di lapangan, terdapat 1.024 jemaah haji furodah. Masih ada ribuan orang lainnya yang tidak berangkat,” ujar Nur Arifin pada acara “Pembinaan PPIU/PIHK Jawa Timur”, Sabtu (22/10), di Grha Nurul Hayat, Surabaya.

Pada kesempatan itu, Nur Arifin mengingatkan agar iklan “Haji Tanpa Antre” dikoreksi oleh travel haji. “Ingat, bisnis haji ini berprinsip syariah. Oleh karena itu cara-caranya juga jangan melanggar syariah, yaitu memastikan berangkat, sementara visanya belum pasti,” tandasnya.

Berkaitan dengan umrah, Nur Arifin juga mengimbau agar para pimpinan travel untuk tetap mengikuti prinsip syariah. “Sekarang ini sudah ratusan jemaah umrah yang ditipu oleh travel dan tidak bisa berangkat umrah. Ada kemungkinan masih bertambah lagi,” ucapnya.

Para calon jemaah umrah itu, kata Nur Arifin, hanya sampai di Jakarta dan travelnya tidak bertanggungjawab. “Sebab itu, jangan sampai hal ini terjadi lagi, terutama di Jawa Timur. Hati-hati, jangan mempermainkan orang yang mau beribadah,” katanya.

Soal langkanya vaksin meningitis, Nur Arifin menyatakan bersyukur bahwa saat ini bisa diatasi. “Kami sebagai koordinator melakukan berbagai upaya. Alhamdulillah, Kemenkes juga bertindak cepat dan sekarang sudah berangsur normal,” ujar pria asal Nganjuk ini.

Ketua FK Patuh (Forum Komunikasi Pimpinan Travel Umrah dan Haji) Jatim Ahmad Bajuri menyatakan bahwa semua travel umrah dan haji di Jatim ini sangat kompak untuk mengatasi masalah kelangkaan vaksin meningitis.

“Alhamdulillah, kami terus mengikuti arahan Gubernur Jatim dan menjalin hubungan baik dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), sehingga masalah vaksinasi meningitis di Jawa Timur bisa teratasi,” ujar Bajuri. (Ist)