Diskusi Penanganan Banjir, LP3M Pamekasan Lahirkan Empat Rekomendasi

0
FGD BANJIR : Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Yasin didampingi Ketua LP3M, Suroso dan Kepala BPBD Pamekasan, berfoto bersama.

PAMEKASAN – KADENEWS.COM : Focus Discussion Group (FGD) membahas mengatasi banjir di wilayah Pamekasan oleh Lembaga Pusat Penelitian dan Pengemabangan Madura (LP3M) menghasilkan 4 (empat) rekomendasi.

Rekomendasi akan disampaikan ke Pemerintah kabupaten Pamekasan itu adalah rangkuman dari hasil paparan para pemateri, di antaranya Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Dinas PUPR, BPBD, Bappeda Pamekasan, Dinas PU Pengairan Prov Jatim di Pamekasan dan warga terdampak.

Wabup Pamekasan, RB Fattah Yasin mengatakan, penangan banjir dan kejadiannya harus lebih dulu diinvetarisir permasalah. Kalau sifat penanganan sementara dan darut pemerintah daerah bisa mengatasi melalui BPBD, dinas sosial dan lainnya,

Sedang secara permanen, termasuk pembangunan infrastruktur selain harus ada perencanaan jangka panjang, menengah dan jangka pendek dalam mater plan. Yang jelas keadaan keuangan daerah tidak akan ada kemampuan.

Dikatakan, memang kita tahu hampir 20 tahunan Pamekasan tidak pernah ada banjir sebesar Tahun 2021 dan 2022. Bila melihat kondisi air karena pengaruh intensitas atau ada memang sesuatu di atas (di hulu, Red).

Namun ciri banjir yang diakibatkan air mengalir dari atas maka infrastruktur seperti apa yang mau dibangun kementerian PU, kalau di atas tidak ditangani dengan baik karena banjir persoalan multi program perlu keterlibat beberapa intansi.

Kalaupun Pamekasan paling tidak ada embung-embung namun perlu kita lihat di RPJMD. Banjir di daerah kita masih penanganannya secara darurat.

“Artinya, Pamekasan menangani banjir jangka panjang tidak mampu. Iya dan bukan kewenangannya. Itu kalau yang agak besar provinsi. Kalau embung lihat skalanya. Skala besar (waduk) kewenangan pusat. Embung berada di wilayah sungai lokal ya kita,” ucapnya.

Forum diskusi dimotori LP3M dalam rekomendasi jangka pendek 1. Pengerukan / normalisasi sungai; 2. Membuat bangunan pengaman CSP. Sedang jangka panjang 1. Membuat Embung pada aliran sungai rawan banjir dan melaksanakan reboisasi di daerah hulu. (pras/ian)