JEMBER-KADENEWS.COM: Bupati Ir H Hendy Siswanto mengunjungi sentra produksi unggulan di Kabupaten Jember, Rabu (6/10/2021). Kunjungan ini untuk mengembangkan obyek wisata, perkebunan, agrowisata, kebun kakao, kebun teh, dan pabrik cerutu agar menjadi lebih bagus dan produktif.
Bupati Hendy berangkat dari pendopo pukul 8.30 didampingi sekretaris daerah, pimpinan Bank Indonesia, pimpinan BIN Cigar, Pimpinan Puslit Kopi Kakao, pimpinan PTPN XII, Tim Ahli Bupati, Wayan Supadno (petani inovatif), Rina (eksporter). Selain itu, para pimpinan OPD dan muspika masing-masing wilayah.
Obyek yang dikunjungi mulai kebun buah naga Rembangan, produksi kue kacang Mayang, porang Kertonegoro Jenggawah, kebun Puslit Kopi kaliwining, pabrik BIN Cigar Jubung, JCC panti dan terakhir di kebun teh Gunung gambir.
Saat mengunjungi kebun buah naga di Rembangan, Bupati Hendy Siswanto berdialog dengan ketua kelompok petani di wilayah setempat. Dia sukses mengembangkan perkebunan buah naga, di lahan seluas 3 hektar.
Semua petani di Rembangan kini menanam buah naga. Mereka menerapkan teknik menggunakan lampu di malam hari, yang bisa meningkatkan produksi buah naga.
Ketua kelompok tani, Mukhti Anas menyampaikan kunjungan bupati ini memberikan spirit bagi petani untuk menjual buah naga dalam bentuk olahan, sehingga harga jualnya lebih tinggi. “Harga di pasaran buah segar lebih murah,” ujarnya.
Menurut bupati berjanji akan mengadakan pelatihan petani buah naga khusus pasca panen. ” Buah naga akan dibikin menjadi berbagai olahan seperti keripik dan sale,” katanya.
Para petani membudidayakan tanaman buah naga sejak 2003 dengan menggunakan pupuk organik. Karena itu hasil buahnya sangat berkualitas. “Untuk pasar buah segar saat ini kekurangan stok untuk,” ujarnya.
Selain ke kebun buah naga,
Bupati Hendy melakukan kunjungan ke BOSS Image Nusantara BIN Cigar, di Jubung, Sukorambi.
Pabrik cerutu BIN Cigar merupakan anak perusahan PT Tarutama Nusantara (TTN) di Jubung. Bupati Hendy melihat proses pengolahan komoditas unggulan di perusahaan itu.
Bupati Hendy mengungkapkan kedatangannya membawa tamu Wayan Suparno dan Rina. “Beliau ini petani kelas nasional,” ujarnya.
Mereka memiliki banyak network di beberapa negara khususnya di Belgia. “Saya ingin keliling di UMKM, lalu kita tawarkan dengan salah satu kota di Belgia untuk bekerja sama Jember menjadi sister city. “Nantinya akan lebih mudah untuk transaksi apa pun,” jelas bupati.
Dijelaskan, untuk pemasaran produk dengan juga menggunakan teknologi digital. Misalkan di website Jember, kini ada konten promosi BIN sigar, UMKM, kue kacang dan buah naga dan lainnya. “Hari ini ada di BIN Cigar sudah go internasional untuk mengkalaborasikan Jember sudah go internasional. Bisa ekspor tambahan dari teman-teman lainnya untuk memajukan secara kolaborasi,” ujarnya.
Menurut Hendy, Rina memiliki perusahaan Mutigo, yang mengedukasi menciptakan pemuda-pemuda eksporter baru. Para eksporter ini bukan hanya menjual saja. Tetapi diajari mulai cara memproduksi sampai pengiriman.
Sedangkan Wayan Supadno adalah petani inovatif, yang menekankan perlunya bersinergi kekuatan untuk maju bersama. “Terpenting ada kepastian pasar untuk petani, utamanya UMKM khusus di pasar global,” katanya.
Sedangkan owner PT BIN Cigar, Ananta Febri Kahar menceritakankan cara mencari pasar ekspor cerutu. Perlu ada informasi yang dikehendaki pasar mulai dari ukuran, rasa, warna dan bentuk. “Memang semuanya perlu kerja keras,” ujarnya. (wk/ian)
