Vaksinasi Pelajar, Percepat Siswa Bisa Kembali Sekolah

0
VAKSIN PELAJAR: Gubernur Khofifah Indar Paranwansa meninjau vaksin pelajar di SMKN 5 Jember.

JEMBER-KADENEWS.COM: Gubernur Jawa Timur, Khofiah Indar Parawansa melakukan peninjauan pelaksanaan vaksin serentak pelajar di Jember, Kamis (2/09/2021).

Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Jember H. Hendy Siswanto
mendatangi SMKN 5 Jember yang berlokasi di Jubung. Para pelajar mendapat kuota 5.000 vaksin. Para pelajar sejak pagi berdatangan untuk melakukan vaksin di SMKN5.

Sebetulnya Khofifah diagendakan mengunjungi kegiatan vaksin pelajar di SMAN 2 Jember di Jalan Jawa Jember. Namun kunjungan ke SMAN 2 Jember dibatalkan karena padatnya acara Gubernur Khofifah.

Khofifah juga mencanangkan vaksinasi pelajar serentak di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Pada kesempatan itu Gubernur mengalokasikan 38 ribu dosis vaksin tahap I kepada 38 ribu siswa SMA/SMK se Jawa Timur, yang didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kogta.

“Kita meyakini bersama bahwa pengendalian pandemi Covid-19 terutama melalui vaksinasi adalah game changer. Kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali. Selain itu,  anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, kita bisa kembali beribadah dengan tenang, perekonomian kita segera bangkit,” ujarnya.

Karena itu, lanjut gubernur, mencanangkan vaksinasi serentak untuk pelajar SMA/SMK se Jawa Timur, dengan harapan herd immunity yang akan menjadi pelandaian dalam pengendalian Pandemi Covid-19 ini bisa segera kita wujudkan di Jawa Timur.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga meminta agar Bupati/Walikota di Jawa Timur segera melakukan percepatan vaksinasi terhadap penduduk remaja yaitu kategori usia 12-18 tahun yang juga merupakan para pelajar.

“Metode pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19 telah dinilai banyak pihak kurang efektif. Kta berharap melalui penuntasan vaksinasi untuk pelajar, pembelajaran tatap muka secara bertahap dan terbatas bisa segera digelar kembali, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat” imbuh Gubernur yang pernah menjabat Menteri Sosial ini. (wk/ian)