Abaikan Aturan PTM Terbatas, Wabup Tegur Kepala Sekolah SMAN 1 Kejayan

0
100 PERSEN: Wabup Mujib saat melakukan monitoring PTM di SMAN 1 Kejayan, Rabu (1/9/2021) pagi.

PASURUAN – KADENEWS.COM : Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron memberi teguran keras terhadap Kepala Sekolah SMAN 1 Kejayan. Pasalnya, sekolah tersebut mengabaikan aturan tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini diketahui saat Wabup melakukan monitoring PTM, Rabu (1/9/2021) pagi.

Saat itu Gus Mujib begitu nama sapaannya, melakukan monitoring dengan mendatangi kelas. Betapa kagetnya Gus Mujib, saat melihat jumlah siswa yang hadir di kelas mencapai 100 persen.

Menurutnya pemerintah Kabupaten Pasuruan menetapkan 50% dari kapasitas per kelasnya.”Ini nggak bener. Karena melanggar aturan satgas Covid. Saya minta kepala sekolah taati aturan,” ujarnya.

Gus Mujib menegaskan, dalam SE Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan yang diterbitkan 31 Agustus lalu sudah jelas disampaikan bahwa pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di satuan pendidikan dapat dilakukan dengan PTM terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan/atau pembelajaran jarak jauh.

Dengan dibukanya PTM secara terbatas, Gus Mujib mengimbau kepada semua sekolah agar betul-betul serius dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan. Termasuk memaksimalkan peran Satgas Covid-19 di sekolah masing-masing agar penularan virus corona bisa diantisipasi sedini mungkin.

“Kalau kita komitmen tinggi disertai sabar dan ikhlas dalam menghadapi pandemi, Insya Allah kita semua akan diselamatkan oleh Allah SWT. Satgas di sekolah harus dimaksimalkan. Kalau ada yang sakit atau mengetahui tanda-tanda terpapar, bisa langsung bertindak cepat,” tegasnya.

Di hadapan para guru dan kepala SMAN I Kejayan, Gus Mujib menegaskan bahwa para pelajar tak perlu menunggu vaksinasi di sekolah. Akan tetapi bisa langsung datang ke Puskesmas terdekat.

“Ada dua bentuk ikhtiar yang efektif untuk memutus mata rantai. Vaksinasi dan protokol kesehatan. Saya minta pelajar bisa langsung datang ke puskesmas untuk mendaftar vaksinasi. Agar semuanya cepat divaksin,” jelasnya.(aza/ian)