Umrah Segera Dibuka, Arab Saudi Cabut Aturan Karantina 14 Hari

0
Dirbina Umrah dan Haji Khusus Dr Nur Arifin MPd (kiri) dan Plt Kepala Kanwil Kemenag Jatim Dr HM Nurul Huda MPd.

SURABAYA-KADENEWS.COM:
Kabar gembira, umrah akan segera dibuka untuk warga negara Indonesia. Salah satu indikasinya, aturan karantina 14 hari di negara ketiga telah dicabut oleh pemerintah Arab Saudi.

Demikian penjelasan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen PHU Kemenag RI Dr H Nur Arifin MPd pada acara “Silaturrahim dan Diskusi Persiapan Umrah 1443”, Selasa (31/8/2021) di Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur

Pada acara diskusi yang diselenggarakan FK Patuh (Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah dan Haji) Jawa Timur ini, Nur Arifin menyatakan bahwa pencabutan karantina 14 hari tersebut dengan syarat tertentu. “Asal sudah vaksin 2 kali dan boster 1 kali, maka tidak ada karantina lagi,” ujarnya.

SILATURRAHIM: Para pimpinan travel umrah dan haji khusus sedang mendengar penjelasan tentang regulasi umrah di masa pandemi covid-19.

Selain itu, menurut Nur Arifin, sampai dengan Senin (30/8/2021) jumlah jemaah umrah internasional sejak dibuka 10 Agustus 2021 lalu baru mencapai 1000 orang. “Padahal targetnya, 2 juta perbulan. Oleh karena itu, Arab Saudi sangat berkepentingan kepada jemaah Indonesia,” tandas pria asal Nganjuk, Jatim ini.

UJICOBA UMRAH
Untuk meyakinkan Arab Saudi, kata Nur Arifin, ada wacana di Kemenag RI bahwa kita akan melakukan ujicoba umrah untuk 1000 orang. Mereka akan dijadikan contoh bahwa jemaah Indonesia sudah sehat semua dan tidak lagi membahayakan terhadap penularan virus covid-19.

Nur Arifin mengatakan, bahwa cara ini terpaksa akan dilakukan jika pemerintah Arab Saudi tetap belum membuka perjalanan umrah untuk warga Indonesia. “Pemerintah akan melakukan berbagai cara agar Arab Saudi kembali membuka umrah,” tukasnya.

“Seribu jemaah ini harus diseleksi dengan ketat, mulai dokumen perjalanan sampai dokumen kesehatan. Prosesnya bisa dipusatkan di Jakarta, termasuk PCR-nya. Hal ini untuk menghindari dokumen palsu, sebagaimana yang oernahbterjadi sebelumnya,” tandasnya.

JANGAN TERBURU
Dalam dialog yang dipandu oleh A. Bajuri (Ketua FK Patuh) Jatim, muncul saran yang menyejukkan. “Saya usul, jangan terburu-buru berangkat umrah. Ayo kita selesaikan masalah covid-19, setelah itu baru berangkat umrah,” ujar H Abu Bakar, seorang pimpinan PPIU dan KBIHU di Surabaya.

Mengapa demikian, kata Abu Bakar, karena terburu-buru itu perbuatan syetan. “Ini bukan kata-kata saya ya, ini pesan Mbah Maimun Zubair,” ujarnya sambil menegaskan agar Kemenag tidak tergesa-gesa memberangkatkan umrah dalam masa pandemi.

Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr HM. Nurul Huda menyambut baik kegiatan ini dan berharap para pimpinan travel tetap sabar dan menjaga silaturrahim selama pandemi. “Tiap kesulitan akan ada kemudahan,” tandas Nurul Huda didampingi H Machsun Zein, MPd, Kasi Pembinaan Umrah dan Haji Khusus Kemenag Jatim. (ian)