Kembangkan Potensi UMKM dan Wisata, Bupati Jember Hendy Tandatangani MoU dengan OK OCE

0
KERJA SAMA: Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto (dua dari kiri), Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi (dua dari kanan) didampingi Ketua OK OCE Syam Pusat Reny Widya Lestari (kanan) menunjukkan Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani.
KERJA SAMA: Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto (dua dari kiri), Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi (dua dari kanan) didampingi Ketua OK OCE Syam Pusat Reny Widya Lestari (kanan) menunjukkan Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah ditandatangani.

JEMBER-KADENEWS.COM: Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto menandatangani Memorandum of Understanding (MoU/nota kesepahaman) dengan Ketua Umum One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) Indonesia Iim Rusyamsi.

Penandatangan yang dilakukan di Kota Mojokerto, Sabtu (12/6/2021) lalu itu bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja  di Kabupaten Jember lewat pengembangan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata.

OK OCE ini merupakan sebuah gerakan sosial penciptaan lapangan kerja lewat  kewirausahaan dan ekonomi kerakyatan untuk mencapai kemandirian.

Penandatanganan tersebut disaksikan Ketua OKE OCE Syariah, Adil, Makmur (Syam) Pusat Reny Widya Lestari.

SAMBUTAN : Dari kiri; Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto sambutan, Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi dan Ketua OK OCE Syam Pusat Reny Widya Lestari, daring dari Kota Mojokerto.

Hadir secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, sekretaris Deputi 7 Kemenparekraf,  dan jajaran direktur di Kemenparekraf.

Selain itu,  Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, Ir. Mirfano, Asisten,  beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daera (OPD) Jember, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan pelaku usaha ekonomi kreatif mengikuti secara darimg dari aula Pemkab Jember.

Bupati Hendy menyampaikan harapannya bahwa MoU ini nantinya akan membawa manfaat yang besar bagi kemajuan masyarakat Jember.

“Jember perlu dipikirkan bersama-sama, supaya cepat maju.  Kondisi perekomian sulit, covid masih ada. Perekonomian nasional maupun internasional masih bermasalah semua. Karena itu perlu digerakkan kearifan lokal,” ujar suami Kasih Fajarrini itu.

“Pengalaman OK OCE bisa diteruskan ke kita, dan network bisa dimanfaatkan bersama-sama untuk Kabupaten Jember,” ujar mantan pengusaha kontruksi kelahiran 6 Mei 1962 itu.

Dalam  forum tersebut, Hendy menjelaskan pembangunan Kabupaten Jember dengan tagline “Wis Wayahe Jember Bangkit, UMKM dan Pariwisatanya.”

Alumnus Universitas Mochammad Sroedji Jember itu memaparkan secara detail  potensi pariwisata, ekonomi kreatif, sumberdaya manusia, sumberdaya alam yang ada di kabupaten berpenduduk 2,5 juta jiwa itu.

“Saya berharap potensi wisata di Jember ada sentuhan dari Kemenparekraf, seperti Pulau Nusa Barong yang masih belum berpenghuni itu,” papar bapak empat anak itu.

Sementara itu, Ketua OKE OCE Indonesia Iim Rusyamsi siap mendukung “Wis Wayahe Jember Bangkit” dengan menciptakan lapangan kerja dengan berbasis kewirausahaan. Sehingga bisa menurunkan angka pengangguran.

“Kami ingin ajak masyarakat untuk berwirausaha. Jumlah UMKM  di Jember ada 647 ribu paling tinggi di Jawa Timur. Kita dampingi UMKM agar usahanya naik kelas, bisa menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.

Ia mengungkap angka tingkat pengangguran terbuka di Jember 5,16 persen pada tahun 2017, dan 3,8 persen pada tahun 2019. ” Kita akan membantu untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka iru,” harapnya.

Sedangkan, Ketua OKE OCE Syam Pusat Reny Widya Lestari mengucapkan selamat kepada Pemkab Jember yang menjadi keluarga besar OK OCE Indonesia dan OK OCE Syam. “Kita akan bersama-sama membangun Jember dengan tagline Wis Wayahe Jember Bangkit. OK OCE Syam akan bersama seluruh stake holder dalam satu bingkai kerja sama dan satu bingkai kurikulum, seperti yang telah dilakukan OK OCE di beberapa tempat di Indonesia”  kata wanita berhijab itu.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang sedang ada acara di Bali pun menyempatkan bergabung secara daring. Ia menyampaikan,  dari 17 sub sektor ekonomi kreatif sudah menyumbang Rp. 1.100 triliun kepada PDB nasional dengan mempekerjakan 17 juta orang dan menghasilkan devisa ekspor USD 20 miliar.

“Kami melihat pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk meningkatkan ketrampilan, beradapsi teknologi dan digitalisasi. serta melakukan  terobosan. Karena itu, kita punya beberapa program strategis yang ada di rumah apresiasi kreasi Indonesia, seperti bedah desain kemasan, bedah gerai kuliner bergerak, akselerasi, inkubasi,” kata Sandiaga di perjalanan dalam mobil dengan mengenakan ikat kepala ciri khas Bali.

Sandiaga Uno mengharapkan lewat kerja sama OK OCE bisa merangkul seluruh stake holder untuk  mendorong bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif  di Jember. “Mari Wis wayahe Jember bangkit pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Semoga kita bersinergi bisa mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Mari kita tingkatkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi Jember dan sekitarnya,” ujar Mas Menteri, panggilan akrab menparekraf itu.

“Saya percaya Pak Hendy yang  memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, bisa memimpin kita semua untuk bangkit saat sulit dan menang melawan covid. Jember wis wayahe, just can do it,” ujar menteri yang suka berpantun ini. (wk/ian)