Arab Saudi Belum Hentikan Visa Umrah

0
JAGA JARAK: Towaf di era pandemi Covid-19. Foto: ist

SURABAYA-KADENEWS.COM: Informasi tentang Arab Saudi menghentikan penerbitan visa umrah adalah tidak valid. Karena sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah yang dipimpin Raja Salman itu bahwa visa umrah dihentikan.

Pengurus Sapuhi Jatim A. Bajuri

Pengurus Sapuhi (Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia) DPD Jawa Timur, A. Bajuri mengatakan, bahwa satu-satunya surat yang dijadikan rujukan adalah surat dari GACA (General Authority of Civil Aviation) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.

“Surat GACA itu menyebutkan bahwa penerbangan dari Asia dan Afrika dengan menggunakan visa turis dibatalkan selama masa pandemi. Ingat, “visa turis” bukan “visa umrah”,” ujar ujar Bajuri yang juga pemilik travel umrah.

Selain itu, kata Bajuri, Konsulat Jenderal RI di Jeddah dalam “press release”nya juga telah menngklarifikasi kepada GACA, bahwa surat edaran tentang penghentian penerbangan itu bukan untuk visa umrah, tapi untuk visa turis.

Siapa pemegang visa turis itu? Pemegang visa turis adalah negara-negara di dunia yang mempunyai perjanjian khusus dengan Arab Saudi untuk akses free visa turis. “Dan itu, bukan termasuk Indonesia. Artinya, surat GACA itu tidak untuk Indonesia,” tandasnya.

Oleh karena itu, Bajuri berharap pemerintah tidak gegabah mengeluarkan statemen bahwa visa umrah dihentikan. “Bukan hanya karena sumber informasinya belum valid, tapi juga menimbulkan turunnya gairah umat Islam untuk berumrah kembali,” tegasnya.

Namun, kata Bajuri, memang tidak dipungkiri bahwa belum semua Muasasah yang menerbitkan visa umrah beroperasi. Tapi bukan karena faktor visa umrah dihentikan oleh pemerintah Arab Saudi, melainkan karena Muasasah tersebut belum melengkapi persyaratan administratif.

“Jadi, visa umrah tidak dihentikan. Hanya kuotanya terbatas, tidak semua Muasasah sudah berjualan visa. Akibatnya, visa umrah menjadi langka,” tegasnya.

Bajuri mengajak umat Islam yang mampu secara materi dan merindukan ibadah umrah untuk segera mendaftar ke biro travel pilihannya masing-masing, agar segera bisa dijadwal keberangkatannya.

“Sekarang boleh daftar, tapi sebaiknya berangkatnya nunggu ada vaksin corona dalam sebulan lagi. Karena infonya, Januari 2021 sudah ada vaksin covid-19,” tandas Bajuri, yang rencana baru memberangkatkan jamaahnya di bulan Februari atau Maret 2021. (bjr)