Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Resmikan Dua Koperasi Syariah

0
PERESMIAN: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, didampingi Kadis Koperasi dan UKM Jatim Mas Purnomo Hadi, menandatangani pendirian dua koperasi syariah.

PAMEKASAN – KADENEWS.COM : Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meresmikan pendirian dua koperasi syariah. Yakni KSP Syariah Tabarok Shohibul Qorib dan KSU Syariah Bina Usaha Karomah, di Phandapa Ronggosokowati Pamekasan, Rabu (5/8/2020). Peresmian tersebut  dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Mas Hadi Purnomo.

Menurut Bupati di era pandemi ini hanya dua yang bisa bertahan, yakni IKM dan Koperasi. Sementara di sisi yang lain koperasi syariah konsepnya fondasinya adalah keseimbangan antara kesalehan ekonomi sosial dan kesejahteraan ekonomi.

SAMBUTAN: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memaparkan pembangunan koperasi syariah di hadapan pelaku koperasi.

Ia mengharapkan, hadirnya koperasi syariah akan mampu bersaing dengan konsep kapitalisme ekonomi global. “Dengan begitu, koperasi syariah akan memiliki peluang untuk bisa menawarkan sesuatu yang beda.  Tetapi dengan skema bunga dan kerja sama yang berfondasikan social property yang sejahterahkan dan tidak eksploitatif,” ujarnya.

Di hadapan pengelola koperasi, Baddrut Tamam mengungkap program reformasi birokrasi dan ekonomi. Pertama, reformasi birokrasi, karena pemerintahan itu mendorong regulasi yang cepat dan ekonomi yang cepat dimulai dari service yang bagus.

Kedua, reformasi ekonomi,  lanjut Bupati, saat ini Pamekasan melatih 1.555 orang calon pengusaha baru. Langkah ini sebagai komitmen untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan melalui daya ungkit potensi lokal bisa diproduksi home industry atau UMKM.

“Kebangkikan UMKM, pemerintah memberi kemudahan akses modal dengan pinjaman bunga hanya 1 persen dalam setahun. Sementara 5 persennya ditangung oleh pemerintah daerah. Kemudian kita mendorong marketing atau of taker yang detail jelas,” terangnya.

Kadis Koperasai & UKM Jatim Mas Purnomo Hadi berharap dua koperasi ini menjadi koperasi yang berkualitas, koperasi sejati yang menganut prinsip dan mengawal idealisme koperasi.

“Hampir 50 persen koperasi di Pamekasan itu terkatagori hidup enggan mati tak mau. Syukur dari 333 itu sudah saya latih sudah 50 persen lebih. Alhamdulillah ini juga karena ada ikut sertanya kebijakan Bupati Pamekasan terhadap pembinaan koperasi di Pamekasan,” katanya.

Purnomo berpesan, selama pandemi ini program usaha harus memperhatikan empat aspek yakni adaftif, kreatif, inovatif dan kolaboratif. Semua koperasi dan UKM harus adaptif dengan kondisi. Kreatif agar pangsa pasarnya tetap diminati masyrakat, dan inovasi membuat ide baru agar usaha menjadi bagus, dan berkolaborasi. (pras/ian/Adv)