PWI – Madura United Bagikan Beras Dua Ton Bagi Warga Terdampak Covid-19

0
PEDULI : Direktur PT Polana Bola Madura (PBMB) Ziaul Haq Abdurrahim, menyerahkan sembako secara simbolis kepada warga terdampak Covid 19. (Foto: prasetiawan/ kadenews.com).

PAMEKASAN – KADENEWS.COM :
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, bersama klub sepakbola Madura United FC dan Yayasan Madura Peduli Indonesia (YMPI) membagikan sedikitnya 2 ton beras bagi warga terdampak Covid-19 di wilayah Pamekasan.

Paket sembako terdiri dari 3 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 4 bungkus mie instan di depan kantor Madura United FC di Jalan Raya Panglegur, Pamekasan, Sabtu (9/5) dengan jumlah total 600 paket.

Direktur PT Polana Bola Madura (PBMB) Ziaul Haq Abdurrahim mengatakan, bhakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak Covid-19.

“Nilainya memang tidak seberapa. Aksi kemanusiaan ini bisa menginspirasi kepada kelompok masyarakat lainnya di Pamekasan secara khusus dan Madura pada umumnya, agar ikut peduli kepada sesama,” ucapnya.

Pembagikan paket sembako di markas MU memperhatikan protokoler kesehatan dengan tetap menjaga jarak, dan menggunakan masker. Sebagian besar, sembako diantar ke rumah-rumah oleh pengurus yayasan, jurnalis anggota PWI Pamekasan dan suporter klub sepakbola yang menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau Garam ini.

“Yang kami bagikan disini hanya sekitar 200 bungkus saja, sedangkan 400 bungkus sisanya diantar secara langsung ke rumah-rumah warga,” kata Ketua Yayasan Madura Peduli Indonesia Umar Wahid.

Selain membagikan paket sembako, klub sepakbola berjuluk “Laskar Sape Kerrap” ini juga membagikan sebanyak 1.000 buah masker untuk masjid dan mushalla dan 200 buah alat suci tangan.

Ketua PWI Pamekasan Abd Aziz menyatakan, gerakan bhakti peduli warga terdampak Covid-19 sebagaimana dilakukan Madura United FC dan Yayasan Madura Peduli Indonesia ini perlu mendapatkan dukungan penuh kalangan insan pers, guna mendorong terwujudnya tatanan masyarakat yang memiliki komitmen pada sesama, dan mempertahankan budaya gotong royong sebagai bagian dari nilai-nilai luhur budaya bangsa ini.

“Saya kira, ini juga seirama dengan misi kita sebagai penyampai risalah, yakni ikut mendorong dan melestarikan kesalehan sosial bagi umat dan bangsa ini,” kata Aziz. (pras/ian)