Aduh….Teganya, Mertua Dibantai hingga Tewas

0
POLICE LINE: Polisi melakukan olah TKP di teras rumah korban.

LUMAJANG-KADENEWS.COM: Tragis menimpa TI alias Surawi warga Dusun Jabon, Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah. Lelaki 65 tahun itu tewas dibantai menantunya, Hanan (35).

Pembantaian seperti ini sepatutnya tak perlu terjadi, bila Hanan bisa menahan emosi. Apalagi sekarang ini bulan Ramadhan, seharus banyak melakukan amal ibadah, bukan malah sebaliknya.

Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah korban, Jumat (8/5/2020) pukul 19.30 WIB. Keduanya terlibat percekcokan berawal soal hasil penjual jahe di kebunnya.

Sang menantu, Hanan yang lama tidak pulang tiba-tiba menanyakan hasil penjualan jahe. Mertuanya, Surawi menyodorkan uang Rp 50 ribu. “Karena jahenya laku Rp 68 ribu dan yang Rp 18 ribu dibuat belanja oleh korban,” Kata Kapolsek Klakah AKP M. Sidik.

Mengetahui hasilnya hanya Rp 50 ribu, Hanan meminta mertuanya menjual tanaman sengonnya. Namun permintaan itu ditolak, membuat menantunya emosi dan gelap mata.

“Merasa kesal, tersangka mengambil celurit lalu membacok bagian kepala belakang. Selanjutnya bacokan kedua ditangkis mengenai lengan tangan korban,” ujarnya.

Korban yang berlumuran sempat berlari keluar rumah. Sesampai di teras rumahnya, sang menantu membacok punggung korban. Korban pun roboh bersimbah darah.

“Usai membacok,  korban melarikan diri. Sedangkan korban ditolong warga dengan cara ditandu. Namum korban meninggal dalam perjalanan.
Jenzah korban dibawa RSUD dr Haryoto Lumajang untuk dividum,” ujar AKP Sidik.

Usai melakukan olah tempat kejadian (TKP) polidi gabungan Polsek Klakah dan Satreskrim Polres Lumajang melakukan pencarian pelaku. Akhirnya polisi  berhasil menangkap pelaku di Jalan Desa Kedungjajang, Kecamatan Kedungjajang.

“Pelaku kami amankan di Mapolsek Klakah, dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Akan kami jerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun,” pungkas kapolsek. (fat/ian)