Tambang Pasir Diserobot, Direktur Panca Abadi Karya Lapor Polisi

0
TUNJUKAN BUKTI MARINIR: Direktur CV Panca Abadi Karya (PAK) Fatoni melapor ke Polres Lumajang, Sabtu (18/1/2020) siang.

LUMAJANG-KADENEWS.COM: Direktur CV Panca Abadi Karya (PAK) Fatoni melapor ke Polres Lumajang, Sabtu (18/1/2020) siang, terkait dugaan penyerobotan lahan tambang pasir.

Pengusaha tambang pasir tersebut, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Polres Lumajang bersama kuasa hukumnya.

Selain melapor dugaan penyerobotan lahan tambang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Fatoni juga mengadukan perubahan akta CV.

Dalam akta pertama, menurut Fatoni, dirinya sebagai direktur dan pada akta perubahan, nama direktur berubah nama dengan inisial F.

Ia merasa kaget ketika mendatangi lahan tambangnya yang sudah berpindah tangan ke ada orang.“Sejak izin tambang sudah diperoleh, saya tidak pernah melakukan penambangan. Ketika datang ke lokasi saya, sudah ada orang yang melakukan penambangan,” kata Fatoni.

Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan F untuk membicarakan persoalan tersebut. Namun komunikasi menemui jalan buntu.“Komunikasi kami terputus. Kerugian kami diperkirakan mencapai Rp 1 miliar, karena sudah cukup lama ditambang oleh pihak lain yang mengaku bekerja sama dengan F,” kata Fatoni.

Dalam melaporkan penyerobotan ini, Fatoni membawa bukti akta CV yang sebelumnya dibuat pada 20 Januari 2016 dengan direktur atas nama Fatoni, dan akta perubahan tertanggal 15 April 2019, dimana nama Fatoni tidak lagi menjabat sebagai direktur. F yang dilaporkan dalam kasus ini menjadi direktur pada akta CV yang baru.

“Saya tidak tahu kok bisa berubah, saya tidak menandatangani akta perubahan ini. F memang salah satu comanditer dalam akta CV Panca Abadi Karya,” jelas Fatoni.

Bahkan kata dia, ada oknum anggota marinir, yang datang ke lokasi tambang mengatas namakan dari pemegang saham, untuk mengerjakan kegiatan penambangan di lokasi tersebut.

“Ya agak menakut – nakuti dari warga sana terutama teman – teman yang ada di lapangan,” ucap Fatoni sembari sambil menunjukkan foto di handphone.

Dalam foto tersebut, ada mobil dinas dan pria berprawakan tinggi berseragam doreng. Di depannya lagi, ada pria berdiri bertolak pinggang berhadapan dengan pria berkaca mata. (fat/ian)