Gubernur Jatim dan Menpora Ingin Luruskan Sejarah NU

0
BERTEMU DI RESEPSI: Menpora Imam Nahrawi berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Indarpawansa di Sport Center UINSA Surabaya, Sabtu (24/8/2019). Foto: a bajuri/kadenews. com)

SURABAYA-KADENEWS.COM: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawwansa dan Menpora Imam Nahrawi sepakat ingin meluruskan sejarah tentang peran NU (Nahdlatul Ulama) dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, Menpora minta agar Gubernur menuliskan sebuah buku soal proses KH Abdurrahman Wahid  (Gus Dur) menjadi presiden hingga pelengserannya.

Demikian salah satu perbincangan Menpora dan Gubernur Jatim saat bertemu di resepsi pernikahan putra manta Rektor UINSA Prof Ridwan Nasir di Sport Center UIN Sunan Ampel Surabaya, pada Sabtu (24/8).

“Saya banyak tahu dan menjadi pelaku sejarah saat Gus Dur menjadi presiden sampai lengser dan wafatnya. Karena saat itu, Gus Dur sangat percaya dengan saya,” tegas Khofifah kepada Menpora dan sohibul hajat.

Gubernur menjelaskan, bahwa dialah yang menuliskan nama-nama susunan kabinet di era Presiden Gus Dur atas arahan Gus Dur. “Tulis saja, nanti akan saya hubungi orangnya pada jam 03.00 dinihari,” ujar Khofifah menirukan ucapan Gus Dur kepadanya.

Bukan hanya itu, kata Gubernur, enam bulan sebelum wafat, Gusdur berpesan kepadanya agar nanti batu nisannya dituliskan: The humanis dead here. “Saya harus memendam 5 tahun setelah Gus Dur wafat, baru bisa menyampaikannya,” tandas Khofifah.

Menpora yang mendengar cerita itu langsung meminta agar Gubernur menuliskan dalam sebuah buku.

“Ini penting untuk pelurusan sejarah agar pemuda pemudi generasi mendatang dapat mengetahui peran NU di negeri ini,” tegas Menpora.

Gubernur dan Menpora pun sepakat sejarah dan peran NU harus diluruskan. “Insya Allah, semoga ada waktu,” ujar Gubernur dan mengakhiri bincang santai itu dengan foto bersama keluarga mempelai. (bjr/ian)