PASURUAN – KADENEWS.COM : Masyarakat Dusun Sambung, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi gempar. Pasalnya, puluhan ribu ekor ulat bulu menyerang warga. Akibatnya warga merasa terganggu serangan ulat tersebut.
Serangan ulat itu mulai muncul pada Idul Fitri lalu, yang secara tiba-tiba muncul di daerah tersebut. Munculnya ulat yang jumlahnya ribuan ini diduga akibat perubahan iklim dari musim hujan ke kemarau.
“Saya heran ulat- ulat itu datangnya secara tiba-tiba. Dan jumlahnya banyak, yang tersebar ditanah, genteng rumah, pagar, bahkan masuk ke rumah,” ujar Masudah, warga Dusun Semambung, Jum’at (21/6/2019).
Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukannya, dengan cara membasmi dengan membakar tempat berkembang biaknya ulat bulu. Namun usahanya tak membuahkan hasil.
Menurutnya ia merasa risih dengan ulat yang begitu banyak. Ia harus setiap saat harus membersihkan rumahnya. “Untungnya tidak menyebabkan gatal. Sehingga tidak menimbulkan dampak yang lainnya,” katanya.
Sementara itu menurut warga lainnya, Gatot berupaya membasminya dengan disemprot dengan obat-obatan pertanian. Namun tetap saja populasi ulat ini makin banyak, hingga halaman tiap rumah warga sekitar jadi sasaran.
Serangan ulat disebut banyak menyerang pohon kenanga di kawasan desa-desa di lereng Gunung Arjuno ini, lantaran pohon kenanga banyak yang dimanfaatkan warga sekitar untuk dijadikan minyak kenanga.
Tak hanya itu, binatang ini juga menyerang tanaman milik warga. Warga berharap ada penanganan dari Pemkab Pasuruan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan soal serangan ulat bulu itu.
“Kami sudah lakukan langka antisipasi hingga pemberantasan ulat ini agar populasinya tak makin berkembang. Kami saat ini kirimkan obat pembasmi ke lokasi,” tegas Ihwan. (aza/ian)
