Kalidilem Dirazia, 17 Motor Bodong Diamankan

0
BARANG BUKTI: Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban memimpin razia motor bodong di Kalidilem, Kecamatan Randuagung. (Foto fatoni/kadenews.com)

LUMAJANG-KADENEWS.COM: Maraknya aksi pencurian sepeda motor menjelang bulan suci Ramadan jajaran Polres Lumajang melakukan razia sepeda motor bodong.

Penggerebekan kali ini dilakukan di Desa Kaliadem, Kecamatan Randuangung untuk menyisir motor-motor bodong.

Penggerebekan dipimpin Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban dengan membagi 3 tim dengan sasaran 3 dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Grojokan, Dusun Curah Lapak.

Masing-masing tim tersebut di pimpin oleh kasat Binmas, Kasat Lantas dan Kasat Narkoba, sedangkan Kasat Reskrim memimpin tim penindakan.

Dari hasil penggerebekan polisi temukan ada 17 kendaraan sepeda motor yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti STNK, BPKB.

Bahkan polisi juga menemukan kendaraan sepeda motor rangka dan nomor mesin yang sengaja dirusak.

Selain itu, polisi menemukan sepeda motor CBR model sport yang diduga hasil tindak kriminal, karena kunci kontak serta kunci tanki bensin telah dirusak.

“Nomor rangka juga diamplas oleh pemilik sehingga tak bisa dikenali lagi. 99 % bisa saya jamin pasti hasil curanmor,” tegas Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.

Dijelaskan, bahwa penggrebekan ini memang dititikberatkan untuk mempersempit pergerakan para pelaku begal maupun pencurian kendaraan bermotor.

“Saya ingin memutus mata rantai pencurian kendaraan bermotor. Kalau tidak ada peminat motor-motor bodong lagi, para pelaku curanmor juga akan berhenti mencuri motor. Dengan aksi kami ini, dapat mempersempit ruang gerak pelaku begal dan pencurian sepeda motor,” terang Arsal.

Kapolres mengimbau kepaada masyarakat yang merasa pernah kehilangan sepeda motor silakan mengecek di Mapolres Lumajang.

“Silahkan cek ke Polres Lumajang, apakah dari 17 motor yang kami sita ada motor miliknya. Barang bukti ini akan kami gelar sampai satu minggu ke depan,” pungkas Arsal.

Sementara Siti Khotijah (55) warga Randuagung pemilik sepeda motor berhasil disita polisi, mengaku membeli sepeda motor dari teman dengan harga Rp 1,5 juta.

“Saya tidak tahu kalau motor ini hasil kejahatan. Memang hanya ada STNK-nya, BPKB-nya saya belum dikasih. Nanti saya mau minta pertanggungjawaban yang jual,” ucapnya.(fat/ian)