Digerebek, Penadah Motor Hasil Pembegalan Kabur

0
SINDIKAT: Polisi amankan barang bukti sepeda motor usai menggerebek rumah pelaku begal. (foto:fat/ kadenews.com)

LUMAJANG-KADENEWS.COM: Jajaran Tim Cobra Polres Lumajang melakukan penggerebekan sindikat pelaku begal yang meresahkan masyarakat Lumajang.

Penggerebakan sindikat pelaku begal dipimpin langsung Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, di Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Lumajang, Jumat (12/4/2019) pukul 01.00.

Sebelum melakukan penggrebekan melakukan apel dipimpin oleh Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban kepada 48 personil tim Cobra.

Dalam apel dilakukan pembagian peran masing-masing personel dalam proses penggerebekan, ada yg berperan mengepung rumah, pendobrakan serta melakukan penggeledahan.

Sebelumnya polisi berhasil menangkap empat pelaku begal berasal Kedungsari, Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Lumajang yakni Ahmad Nize (20), Sahroni (20), Hosy Priyandi (24), dan Mohammad Syamsudin (23)

Setelah mendapatkan keterangan dari empat pelaku berhasil ditangkap, polisi langsung melakukan penggerebekan di rumah otak pelaku begal, dan curanmor, yakni Ahmad Mulyadi (50) warga Dusun Sumur, Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah.

Namun saat dilakukan penggerebekan rumah tersebut satu pelaku Mulyadi melarikan diri. Polisi sempat mengeluarkan tembakan beberapa kali, namun tak digubris.

Polisi hanya berhasil mengamankan Ahmad Rofi”i (20) saat berada di rumah tersebut.

Dalam penggerebekan polisi berhasil mengamankan lima sepeda motor, tiga STNK yakni dua STNK sepeda motor dan satu STNK mobil, dan sebelas plat nomor kendaraan bermotor, serta beberapa protolan kendaraan seperti mesin dan rangka. Selain itu polisi mengamankan dua senapan angin, tiga sebilah sajam jenis celurit, dan satu ketapel.

“Peran pelaku Ahmad Mulyadi ini adalah penadah, sedangkan Ahmad Rofi’i perannya masih kita dalami,” Kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.

AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, saat dilakukan penggerebekan menemukan motor yang disembunyikan di hutan sebanyak empat motor yang ditutupi semak-semak serta satu motor ditemukan di kandang sapi ditutupi rumput.

“Dalam penggeledahan tidak ada motor yang disimpan di dalam rumah. Pelaku sangat lihai mengantisipasi kecurigaan petugas. Tapi selihai-lihainya pelaku, hidung Tim Cobra tetap bisa mencium,” tegas Arsal.

Pelaku yang berhasi melarikan diri ini merupakan episentrum (pusat) dari berbagai kasus begal maupun curanmor yang ada di wilayah Lumajang.

“Karena beberapa sindikat kita identifikasi semua menjual ke Mulyadi dan kita tengarai Mulyadi sebagai penadah juga sebagai pelaku begal,” Ujar Arsal

“Dari dia ini mudah-mudahan bisa kita ungkap sindikat begal dan curanmor lainnya yang selama ini telah meresahkan masyarakat Lumajang. Saya yakin puluhan bahkan mungkin ratusan motor bisa kita ungkap dari dia. Karena kami tengarai beberapa sindikat begal dan curanmor bermuara ke dia,” imbuh Kapolres. (fat/ian)