Destinasi Wisata di Kabupaten Pasuruan Harus Terkoneksi

0
PETIK MANGGA: Wabup KH Imron melihat stand dan kebun mangga dengan petik mangga klon 21. (Foto: a. zainurrifan/kadenews.com)

PASURUAN – KADENEWS.COM : Tempat tujuan wisata yang ada di Kabupaten Pasuruan harus terkoneksi antara satu destinasi dengan destinasi wisata lainnya. Sehingga memberikan nilai tambah masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Wabup KH Mujib Imron saat pembukaan festival mangga klon 21 di Desa Oro Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang (27/10/2018).

Dilanjutkan lagi oleh wabup, antara G Bromo, petik apel dan bunga krisan di Nongkojajar serta mangga klon 21 harus satu rangkaian destinasi wisata.

Makanya festival mangga untuk menyambungkan dengan destinasi wisata lainnya yang ada di Kabupaten Pasuruan.

Untuk itu petani perlu berkelompok dan saling sinergi untuk saling mendukung. Dan tidak saling menjatuhkan.

“Bahkan mangga klon 21 ini sudah viral. Sehingga banyak orang yang berminat untuk membelinya,” ujarnya.

Dikatakan lagi oleh pengasuh Pondok Pesantren al Yasini ini, mangga klon 21 ini beda dengan arum manis atau gadung, seraya memberi contoh teman temannya di Sumatera dan Malaysia sangat berminat untuk merasakannya.

“Rasanya lebih manis, tekture dagingnya lebih halus dan mangganya besar. Itu perbedaan dengan mangga lainnya. Karena tanahnya yang hitam ini yang membedakannya dan hanya ada di Rembang ini,” tambahnya.

Festival mangga klon 21 dilakukan agar mangga asli Rembang ini bisa populer yang semakin dikenal masyarakat luas. (aza/ian)