Gowes Bareng Akhiri Rangkaian HUT Ke-73 RI Berlin

0
KOMPAK: Sebanyak 42 warga Indonesia dari staf KBRI Berlin, PPI dan diaspora gowes bareng sepanjang 54 km menyusuri hutan dan danau Wansee yang terletak di kota Potsdam, 30km dari Berlin.

BERLIN-kadenews: Sebanyak 42 warga Indonesia dari staf KBRI Berlin, PPI dan diaspora gowes bareng sepanjang 54 km menyusuri hutan dan danau Wansee yang terletak di kota Potsdam, 30km dari Berlin.

Sepeda bersama ini mengakhiri rangkaian kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-73 di Berlin yang digelar sejak hari Jumat 17 Agustus 2018.

Dubes RI Berlin Arif Havas Oegroseno mengatakan bahwa acara gowes bareng 54K ini juga dilakukan dalam rangka semangat Asian Games yang sedang berlangsung di Indonesia, serta persiapan partisipasi dalam Berlin Velothon 2019 atau marathon sepeda dengan tiga jarak pilihan 60, 100 dan 160 km.

Sejak hari Jumat 17 Agustus 2018 lalu, KBRI menyelenggarakan upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia, pemberian penghargaan bagi staf KBRI Berlin, Bazar Pesta Rakyat yang dihadiri sekitar 700-an warga Indonesia dan juga warga Jerman, dan bersepeda bersama sepanjang 54 km.

Peringatan hari kemerdekaan berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh staf KBRI serta masyarakat Indonesia di Berlin dan sekitarnya. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Bazaar Pesta Rakyat yang menghadirkan berbagai makanan khas Indonesia, berbagai acara perlombaan seperti tarik tambang dan makan kerupuk, serta hiburan musik. Ratusan warga Indonesia dan juga warga Jerman menghadiri acara ini guna menikmati berbagai makanan khas Indonesia. Selain itu, terdapat 32 tombola yang terdiri dari 2 tiket pesawat PP Berlin-Jakarta, 6 sepeda dan hadiah-hadiah lainnya.

Tiket pesawat diberikan oleh maskapai Turkish Airlines yang selama ini menerbangkan puluhan ribu warga Jerman ke Indonesia untuk berlibur.

KBRI Berlin juga akan bekerjasama dengan Turkish Airlines dan maskapai penerbangan lain untuk mendatangkan wartawan dan travel blogger Jerman ke Indonesia. Saat ini terdapat sejumlah maskapai Eropa, Timur Tengah dan Asia yang terbang langsung dari bandara utama Jerman, yaitu Berlin, Frankfurt, Munich dan Dusseldorf ke Asia.

Total penumpang yang dikelola 4 bandara utama Jerman tersebut adalah 194 juta orang. Wisman Jerman memiliki kemampuan belanja yang tinggi yaitu USD2500 per orang per kunjungan dengan rata-rata kunjungan 3 minggu.

Tamu Jerman yang unik dalam Bazar Pesta Rakyat ini adalah Gerry Concierge Frank, blogger perjalanan dan wisata yang memiliki jutaan pengikut. Gerry pernah berkunjung ke Jakarta dan menulis artikel yang sangat menarik tentang Jakarta (https://e-concierge.de/2018/03/offizielle-einladung-jakarta-tourism-empfaengt-concierge-gerry-java-jazz-festival-indonesien-botschaft/).

Gerry akan berkunjung lagi ke Indonesia awal tahun depan. Kedatangan Gerry ini dirancang Tim Pensosbud KBRI Berlin untuk melihat secara dekat kehidupan masyarakat Indonesia di Berlin serta untuk tetap mendekatkan pikiran dan hari Gerry dengan Indonesia.

Tamu Jerman lain yang menarik adalah Sebastian Gurtler, Presiden Persatuan Pencak Silat Jerman. Dalam kesempatan ini Sebastian menyampaikan berbagai tantangan dan perkembangan pencak silat di Eropa. Sebastian mengharapkan agar pencak silat dapat menjadi salah satu olah raga dalam olimpiade dunia. Hal ini memerlukan kerja keras dan konsistensi dari para pecinta seni bela diri pencak silat seluruh dunia.

Kegiatan pertemuan masyarakat Indonesia di Berlin selain untuk silaturahmi juga digunakan untuk melakukan promosi wisata dan budaya Indonesia di Jerman. (bet/ian)