Jadi viral, dua supermoon terjadi di bulan ini

0

SURABAYA – kadenews.com: Mengawali tahun 2018 ini pecinta alam akan menyaksikan hal menarik dan langka, yakni dua supermoon. Menariknya, peristiwa blue moon dan gerhana bulan total ini terjadi dalam satu bulan di Januari 2018 ini.

Tak ayal, fenomena ini menjadi viral di kalangan warganet.

Sekadar diketahui, supermoon pertama tahun 2018 akan terjadi pada malam hari tahun baru sampai malam tanggal 2 Januari. Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada pada titik orbitnya yang terdekat ke Bumi, sehingga tampak sampai 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dibanding ketika bulan berada pada titik terjauh dalam orbitnya.

Supermoon lain akan menyusul pada 31 Januari, pada jarak sekitar 26.500 kilometer lebih dekat dari biasanya. Fenomena alam ini bahkan merupakan kejadian langka yang tidak terjadi lebih dari satu abad lamanya.

Langka karena gerhana bulan total nanti melibatkan bulan purnama yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan, yang dikenal sebagai Blue Moon. Itu karena bulan purnama 2018 pertama kali menyapa di malam tahun baru. Peristiwa itu, seperti dikutip Space (2/1/2018), adalah sebuah pertunjukan alam yang sudah tidak terjadi lebih dari 150 tahun.

Gerhana bulan total ini menunjukkan aktivitasnya tengah malam. Wilayah di Samudera Pasifik akan menikmati fenomena tersebut. Selain itu, Asia Tengah dan Tenggara, yaitu Indonesia, kemudian Selandia Baru dan sebagian besar Australia juga turut menikmati Gerhana Bulan Total.

Khusus di Tanah Air, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan fenomena langka supermoon pada 31 Januari 2018 sekitar pukul 20.26 WIB, saat bulan sudah mencapai fase puncak, atau full moon, berdasarkan jadwal yang bisa dilihat di timeanddate.com.

Masyarakat di wilayah Indonesia Tengah, bisa menyaksikan supermoon pukul 21.26 WITA, dan pukul 22.26 WIT bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.

Namun, waktu terbaik untuk melihat supermoon adalah sesaat setelah moonrise atau saat bulan baru saja muncul dari garis horison. Pada 31 Januari, moonrise di Indonesia diperkirakan terjadi pada 18.08 WIB.

Moonrise di wilayah Indonesia Tengah pada pukul 18.36 WITA, dan di Indonesia bagian timur pukul 17.42 WIT.

Setelah ini, peristiwa serupa Blue Moon itu baru akan terjadi lagi pada 31 Desember 2028. Kemudian, berulang kembali di tanggal 31 Januari 2037. Keduanya pun sama-sama mengalami gerhana total.

Untuk masyarakat Indonesia, fenomena ini seakan-akan menjadi pelengkap. Sebelumnya pada 2016, Indonesia merasakan adanya Gerhana Matahari Total yang membuat gelap sebagian wilayahnya, yang kini akan dilengkapi Gerhana Bulan Total hanya dalam kurun waktu tiga tahun.

Secara ilmiah, Gerhana Matahari Total adalah peristiwa sejajarnya Matahari ditutupi Bulan hingga menggelapkan sebagian wilayah di Bumi dan itu terjadi pada siang hari.

Sedangkan Gerhana Bulan Total terjadi tatkala posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris sempurna dan berlangsung di malam hari.

NASA menyebutkan, Gerhana Bulan Total ini akan berlangsung tiga jam 23 menit. Namun fase totalnya terjadi selama satu jam 16 menit.

Berbeda dengan Gerhana Matahari, saat Gerhana Bulan tidak ada pantangan untuk menyaksikannya. Sebab, cahaya yang dipancarkan tidak seterang saat kondisi siang hari. Dengan demikian, ketika melihat Gerhana Bulan Total tidak memerlukan peralatan khusus. (dit)