Mendag Pastikan Kebutuhan Pangan Jelang Ramadan Tercukupi

0
Mendag Enggartiasto Lukita saat berada di Pasar Rogojampi.

BANYUWANGI-kadenews.com: Kepastian kebutuhan pangan menjelang ramadan tercukupi dengan harga stabil. Itulah penegasan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita saat blusukan di pasar tradisional Rogojampi, Banyuwangi, Kamis (10/5/2018).

Di pasar tradisional Rogojampi, Mendag melakukan dialog langsung dengan para pedagang untuk mendapat informasi langsung di lapangan. Mulai dari toko kelontong yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok hingga penjual ayam dan daging sapi. Mendag mengaku gembira karena harga-harga di pasaran masih di bawah harga eceran tertinggi (HET).

“Ternyata tidak ada kenaikan harga, bahkan harga cenderung turun di beberapa komoditas. Dan ini terjadi hampir di seluruh pasar Indonesia. Bahkan saya habis ke Bali dua hari lalu, harganya di sini (Banyuwangi – red) lebih rendah. Beras medium, juga beras premium di bawah HET,” tandas Enggar.

Saat mendag dialog dengan pedagang diketahui jika beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah bawang putih dan cabai rawit. Keduannya turun harga dari Rp. 30 ribu menjadi Rp. 20 ribu. Sedangkan beberapa komoditas lainnya berada pada harga yang stabil, yakni daging sapi berkisar Rp. 110-120 ribu, gula pasir Rp. 11 ribu dan minyak goreng Rp. 12 ribu perliter.

“Tadi daging sapi malah turun Rp. 5000. Jadi kami pastikan lagi Kami sudah berkeliling ke 32 Propinsi, sudah kami pantau semuanya, kami pastikan stok nasional cukup dan tidak ada kenaikan harga begitu ada kenaikan kita drop langsung,” ujarnya.

Di pasar Rogojampi, tercatat beras medium dijual dengan harga Rp 8.850/kilogram (kg) di bawah HET Rp 9.450, beras premium Rp 12 rb, masih di bawah HET yang Rp 12.800 ribu/kg. Sementara gula dibandrol Rp 11 ribu/kg. Komoditas ketan bahkan turun harga dari yang biasanya Rp 22-23 ribu per kg, kini menjadi Rp 18 ribu.

Khusus untuk komoditas ayam potong dan telur, lanjut Mendag memang terjadi kenaikan harga. Harga ayam potong pada kondisi normal sebesar Rp. 30 ribu menjadi Rp. 33 ribu. Sedangkan untuk telur dari Rp. 22 ribu perkilogram menjadi 24 ribu.

“Khusus untuk ayam dan telur kita beri range batas atas dan bawah, karena peternak minta supaya harga mereka tidak tertekan. Karena saat ini ada kenaikan Rp. 1000 di atas HET, segera kita hubungi mereka untuk menagih komitmen peternak sesuai HET. Karena tidak ada alasan untuk menjual di atas HET, suplai banyak bahkan berlebih, kalau sampai naik akan kita gerojokin karena kita sudah ada komitmen. Saya percaya pada komitmen mereka,” ujar Mendag.

Mendag pun mengajak masyarakat untuk menyambut bulan ramadhan dengan gembira. Karena Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan komoditas pangan dengan harga yang stabil. Mendag telah menerjunkan tim mulai pejabat Kementrian, dinas perindustrian provinsi dan daerah hingga mmebntuk satgas untuk mengawasi ketersediaan pangan.

“Kami juga sudah meminta Bulog untuk stand by di gudang-gudangnya. kalau sampai ada kekurangan barang langsung di gerojok untuk masyarakat,” pungkas Mendag.

Sementara itu Kepala Subdivre Bulog Banyuwangi David Santoso mengatakan jika stok beras di gudangnya saat ini 31 ribu ton beras medium dan 1.200 ton beras premium. Ini, kata David, bisa mencukupi stok hingga enam bulan ke depan karena bulan Juni, Banyuwangi memasuki musim panen padi. Bulan Juni ini diperkirakan akan ada serapan gabah 20 ribu ton.

“Sehingga kami yakini memasuki bulan puasa dan lebaran tidak akan ada lonjakan harga,” kata David.

Selain beras, Bulog juga memiliki stok beberapa komoditas lainnya, yakni tepung terigu sebanyak 1,5 ton, minyak goreng 5 ribu liter, dan gula 5 ribu ton. (har)