JAKARTA–kadenews.com: Para duta Liga Dangdut Indosiar yang mewakili 34 provinsi se Indonesia, Jumat (9/3/2018) hari ini berkunjung ke studio Soneta Record di Depok, Jawa Barat.
Mereka tidak takut teror penembakan yang baru saja menimpa Studio rekaman milik Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar 4, Depok itu. “Insyaallah aman, nggak perlu takut. Apalagi kata polisi itu cuma peluru nyasar,” kata Rhoma Irama.
Untuk apa ke Soneta Record? “Mereka ingin menimba ilmu dari Rhoma Irama, sekaligus melihat dari dekat studio Soneta Group, mau tanya kiat menjadi group paling langgeng yang mampu bertahan lebih 48 tahun”, kata Odie Bakir, Direktur WhitePro kepada Kadenews.com.
Jadwal para calon bintang dangdut ini dimulai salat Jumat di masjid dekat Soneta Record, makan siang dan sekitar pukul 14.00. Mereka akan mendengarkan ceramah singkat Rhoma serta dialog langsung dg Rhoma. Para generasi muda dangdut agar bisa melihat dari dekat studio Soneta yang melahirkan ratusan lagu hits, serta kiat2 Rhoma dan Soneta dalam sukses menjadi Legenda Dangdut.
Diselingi salat Ashar berjamaah di studio, Rhoma dan Soneta juga akan langsung latihan, disaksikan para peserta Liga Dangdut se Indonesia.
RUTIN BERLATIH
Studio Soneta record milik Raja Dangdut Rhoma Irama selain studio rekaman untuk umum, juga dirancang untuk sebagian film Rhoma Irama maupun untuk video klip. Di bagian belakang terdapat ruang taman yang sering digunakan konser Soneta skala terbatas.
Selain berupa kantor untuk menyimpan semua peralatan musik dan rekaman, piringan emas serta puluhan penghargaan Rhoma, Soneta Record juga rutin digunakan untuk latihan.
Walau Soneta selalu membawakan lagu karya Rhoma sendiri, tetapi semua personel wajib hadir latihan di tiap akan pentas.
“Tujuannya selain memastikan lagu yang dibawakan juga mengatur roundown perjalanan. Baik pentas di Jakarta apalagi luar kota,” kata Rhoma. Agar tidak sampai ketinggalan pesawat, karena personil Soneta ditambah kru sound berjumlah 24 personel. (aka/01)
