SURABAYA-kadenews.com: Beredarnya video dan foto penari seksi di lomba burung berkicau yang viral di facebook, menggugah Polsek Bubutan mengusutnya.
Setelah diselidiki, ternyata lomba burung berkicau plus hiburan penari erotis diadakan di lahan bekas RTM (Rumah Tahanan Militer) Koblen, Bubutan Surabaya.
Dalam video dan foto Itu, ada dua wanita yang mengenakan celana pendek hitam dan biru dipadu dengan kaos lengan pendek hijau dan silver mempertontonkan tarian seksi.
Mereka berjoget dan bergoyang di antara para pria yang melihat lomba burung berkicau itu. Bahkan ada pria yang menyawer dengan merogoh-rogoh celana sang penari.
Polsek Bubutan kemarin memeriksa lima orang mulai dari pemilik tempat, panitia dan penari striptis tersebut.
Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra Ningtyas mengatakan pemanggilan lima orang itu menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat terkait video dan foto tarian erotis. Even itu diadakan di lahan bekas RTM (rumah tahanan militer) Koblen Bubutan Surabaya, Minggu (14/1).
Dikatakan, bila hasil pemeriksaan dan penyelidikan unsur hukumnya terpenuhi, pihaknya akan meneruskan proses hukumnya.
Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau, Darusalam menjelaskan bila dua penari itu sales promotion girl (SPG), bukan penari profesional.”Tarian itu tidak masuk dalam rundown acara,” jelasnya.
Menurutnya SPG itu hanya diminta menari sebisanya untuk meredam gesekan antar peserta.
Darusalam juga tak menyangka tarian dua SPG dipersoalkan masyarakat. Karena itu, dia meminta maaf, sebenarnya tujuannya sekedar untuk meredam emosi peserta lomba burung berkicau. (ra)
